Hasil Diskusi Kelompok kami :
Kedudukan
Psikologi Sekolah dalam Ilmu Psikologi
Psikologi sekolah
merupakan bagian dari ilmu Psikologi yang berusaha menciptakan situasi yang
mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi,
dan emosi yang bertujuan untuk membentuk mind set anak.
Psikologi sekolah berpusat pada teori belajar, metode pengajaran, motivasi,
kognitif, emosional, dan perkembangan moral.
Psikologi
sekolah juga berperan dalam Pelaksanaan tes yaitu Melakukan wawancara
dengan siswa, guru, orangtua, serta orang-orang yang terlibat dalam pendidikan
siswa, Observasi siswa di kelas, tempat bermain, serta dalam kegiatan
sekolah lainnya, dan Mempelajari data kumulatif prestasi belajar siswa.
Praktisi di sekolah diidentifikasi sebagai psikolog sekolah.
Perbedaan
Psikologi Pendidikan dengan Psikologi Sekolah
Pada dunia barat Psikologi Pendidikan
dan Psikologi Sekolah merupakan spesialisasi dari jenis profesi psikolog yang
ada. Istilah Psikolog Sekolah kurang terkenal di-Indonesia, sedangkan di dunia
barat Istilah ini cenderung lebih dikenal oleh masyarakat sana.
Hal ini dikarenakan belum adanya
spesialisasi dalam bidang Psikologi Pendidikan seperti Psikologi Sekolah.
Psikolog Sekolah merupakan profesi dengan area kerja yang lebih sempit jika
dibandingkan dengan Psikolog Pendidikan. Pada praktisnya dilapangan para
psikolog itu sendiri masih menganggap bahwa Psikologi Sekolah adalah
kavelingnya Fakultas Ilmu Pendidikan. Ruang lingkup kerja Psikolog Pendidikan
seharusnya dikhususkan untuk Fakultas Ilmu Pendidikan.
Secara tradisional, psikolog yang
bekerja di bidang pendidikan dibedakan atas Psikolog Sekolah dan Psikolog
Pendidikan. Psikolog Pendidikan dan Psikolog Sekolah dikatakan tidak memiliki
banyak perbedaan fungsi dan persiapan pendidikan. Peran Psikolog Sekolah lebih
ditekankan sebagai ahli psikologi sekolah (school psychologist), ahli psikologi
masyarakat (community psychologist), dan sebagai guru bidang studi Psikologi
Pendidikan. Terdapat penekanan fungsi peran psikolog sekolah pada tercapainya
tujuan pendidikan di sekolah itu sendiri. melakukan diagnostik dalam arti luas,
pelaksanaan tes; melakukan wawancara dengan siswa,guru, orangtua dan orang lain
yang terlibat dan mempengaruhi pendidikan siswa; observasi dilingkungan
sekolah; serta mempelajari data kumulatif prestasi belajar siswa.
Dan bila Psikolog Sekolah adalah ahli
yang menerapkan profesi psikologi di sekolah, maka Psikolog Pendidikan
kebanyakan bekerja di fakultas dalam lingkungan universitas atau dilembaga
penelitian seperti balitbang dan lembaga pendidikan dan latihan (Diklat). Dan
lebih berfokus kepada riset pendidikan dan pengembangan metode belajar yang
meningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri.
Fungsi Sekolah Sebagai Agen Perubahan
Tidak bisa kita pungkiri lagi bahwa
sekolah merupakan wadah yang berpengaruh dengan signifikan terhadap corak dan
karakter masyarakat, khusunya siswa siswi dalam mencapai suatu tujuan untuk
perubahan pengetahuan, cara berpikir, pola hidup, kebiasaan, tata cara
pergaulan, dan masih banyak lagi.
Sebagai sistem sosial, lembaga
pendidikan yaitu sekolah harus memiliki fungsi dan peran dalam perubahan
masyarakat menuju ke arah perbaikan dalam segala hal tersebut. Dalam hal ini
sekolah memiliki dua karakter secara umum. Pertama, melaksanakan peranan fungsi
dan harapan untuk mencapai tujuan dari sebuah sistem. Kedua mengenali individu
yang berbeda-beda dalam peserta didik yang memiliki kepribadian dan disposisi
kebutuhan. Kemudian sebagai agen perubahan sekolah berfungsi sebagai alat:
1) Pengembangan pribadi
2) Pengembangan warga
3) Pengembangan Budaya
4) Pengembangan bangsa
Metode
yang dapat digunakan dalam Sistem Pengajaran di Sekolah
·
Metode
Belajar Mengajar ‘Ceramah’
Metode ceramah adalah sebuah bentuk interaksi
melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh seseorang guru terhadap
kelasnya. Dalam pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan urainnya, guru dapat
menggunakan alat-alat bantu, seperti gambar- gambar dan yang paling utama adalah
bahasa lisan. Metode ceramah adalah metode mengajar yang sampai saat ini masih
mendominasi atau paling banyak di gunakan guru dalam dunia pendidikan.
· Metode Belajar
Mengajar ‘Tanya Jawab’
Metode tanya jawab ialah cara penyajian pelajaran dalam
bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru ke siswa dan begitu
juga sebaliknya. Metode ini banyak digunakan dalam proses belajar mengajar,
baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah. Dan metode ini
merupakan salah satu teknik mengajar yang dapat membantu kekurangan- kekurangan
pada metode ceramah, dikarenakan apabila suatu penjelasan guru yang belum
dimengerti, maka siswa/anak didik dapat langsung menanyakan pada guru.
·
Metode
Belajar Mengajar ‘Pemberian Tugas’
Metode pemberian tugas adalah suatu cara dalam proses
belajar mengajar di mana guru memberi tugas tertentu dan murid mengerjakannya,
kemudian tugas tersebut dipertanggung jawabkan kepada guru. Dalam hal ini guru
memberikan tugas pada murid untuk maju ke depan kelas untuk medemonstrasikan
apa yang diajarkan guru. Dalam pendidikan agama sering digunakan metode ini
terutama dalam hal yang bersifat praktis, sehingga siswa mempunyai gambaran
yang jelas tentang materi pelajaran yang telah diterimanya.
·
Metode Belajar Mengajar ‘Demostrasi/Praktek’
Metode Demostrasi atau praktik adalah metode mengajar yang
menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk
memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik. Metode ini
digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang
berhubungan dengan proses yang bersifat praktis, misalnya : Bagaimana cara yang
benar dalam melaksanakan ibadah sholat, baik cara memulai, mengerjakan maupun
cara mengakhiri shalat serta apa saja yang disunnahkan dan membatalkannya.
Permasalahan
yang Terjadi di Sekolah dan Solusi Pemecahan Masalah
Malas belajar masih menjadi masalah
di lingkungan sekolah banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, salah
satunya adalah jenuh dengan pelajararan di sekolah, menghindari tugas yang
banyak, tidak suka dengan guru yang mengajar, dan sebagainya. Masalah
lain yaitu, keterlambatan siswa hadir di sekolah.
Solusinya :
· Guru menciptakan suasana baru yang
lebih menyenangkan dalam proses belajar mengajar, seperti games yang berkaitan
dengan pelajaran tersebut.
· Jika memberikan tugas yang banyak,
guru sebaiknya memberikannya dalam bentuk kelompok yang anggotanya dipilih
dengan sesuai.
· Jika jam pelajaran yang panjang
membuat siswa jenuh guru dapat membuat proses belajar lebih rileks dengan cara
belajar di luar kelas,seperti taman sekolah.
Peran
Psikolog Sekolah
- Pelaksanaan tes
- Melakukan wawancara dengan siswa, guru,
orangtua, serta orang-orang yang terlibat dalam pendidikan siswa
- Observasi siswa di kelas, tempat bermain,
serta dalam kegiatan sekolah lainnya
- Mempelajari data kumulatif prestasi belajar
siswa.
Hal- Hal yang
diberikan dalam Kaitannya dengan Layanan Psikolog Sekolah
Fungsi
psikolog sekolah dalam hal ini mencakup tiga tingkat,yaitu:
1.
Tingkat psikodiagnostik
à tujuannya adalah membantu sekolah dalam menyelesaikan berbagai masalah
kesehatan mental yang dihadapi anak didik.
2.
Tingkat klinis dan
konseling à menyadari bahwa pelayanan dalam masyarakat tidak selalu memberikan
intervensi langsung bila dibutuhkan,psikolog sekolah terpanggil membantu dalam
konseling siswa-siswa dan orangtua mereka dalam berbagai bentuk intervensi
langsung lainnya.
3.
Tingkat industri dan organisasi
à psikolog sekolah juga terlibat dalam tindakan-tindakan yang menyangkut
kebijakan dan prosedur sekolah, dalam pengembangan dan evaluasi program dan
pelayanan di sekolah.
Pada
dasarnya ada lima
tugas pokok yang dapat dijalankan oleh psikolog sekolah untuk suatu lembaga
pendidikan.Tugas pokok tersebut adalah: diagnosis,intervensi
langsung,konsultasi,pendidikan,serta evaluasi dan pelacakan kembali(terhadap
hasil penanganan).
Ada paling
sedikit 7 macam klien langsung,yaitu murid secara perorangan,kelompok
murid,murid per kelas,guru secara perorangan,kelompok guru,tenaga
administrasi,maupun pendidikan sebagai suatu sistem sosial dengan seluk beluk
pelaksanaannya.Bila klien yang ditangani adalah sistem pendidikan (misalnya
perbaikan sistem),maka yang mendapat manfaat dari pelayanan tersebut adalah
seluruh sivitas sekolah,yang tercakup didalamnya murid-murid.
- Tingkat Program Pendidikan
Dalam
masing-masing tingkat program pendidikan ini,aspek-aspek kerumitan yang berupa
tingkat kognisi,bentuk tugas-tugas mengajar,organisasi sekolah dan
pengelompokkan murid,serta ciri khas tugas perkembangan dalam masyarakat
manusia-manusianya,berinteraksi dan menghasilkan klien-klien yang berbeda
kebutuhan psikologiknya,serta berbeda pula harapan dan peran pelayanan
psikologik yang diinginkan.
- Kekhasan Lingkungan Masyarakat dan Sekolah
Variasi lain
fungsi dan tanggung jawab seorang psikolog sekolah tergantung pada ciri-ciri khas,formal-informal,sumber
dana sekolah,daerah lokasi sekolah,maupun suku/agama/ras/golongan yang
memanfaatkan jasa psikolog sekolah ini.Tugas psikolog sekolah di sekolah dasar
luar biasa (SLB) berbeda dengan di sekolah dasar umum (SD).Disamping itu pula tergantung
pada yayasan atau orientasi pendidikan sekolah tersebut (misalnya,memiliki
cirri keagamaan tertentu,kekhususan tertentu,dan sebagainya).Belum lagi
memperhitungkan perubahan-perubahan tata nilai dan mobilitas sosial.
Perbedaan Psikolog Pendidikan, Psikolog Sekolah,dan Guru BK
Psikolog pendidikan adalah orang yang menerapkan ilmu-ilmu psikologi ke dalam dunia
pendidikan. Sedang psikolog sekolah adalah orang yang menerapkan ilmu-ilmu
psikologi pendidikan ke dalam dunia sekolah saja.
Tidak terdapat begitu banyak
perbedaan yang signifikan antara psikolog pendidikan dengan psikolog sekolah,
karena keduanya bergerak di dalam dunia belajar-mengajar dan memiliki satu
tujuan yang sama, yakni untuk meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan.
Teoris dan peneliti lebih
diidentifikasi sebagai seorang psikolog pendidikan. Sementara praktisi di
sekolah lebih diidentifikasi sebagai seorang psikolog sekolah. Jadi, seorang
psikolog pendidikan tidaklah harus terlibat secara langsung ke dalam semua
aktivitas sekolah, karena tugasnya hanya sekadar meneliti dan mengeluarkan
sebuah teori. Sedangkan Psikolog sekolah,
mereka berkewajiban menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menurutnya dapat
mengembangkan potensi sekolahnya, ataupun menyelenggarakan kegiatan-kegiatan
yang telah terbukti keampuhannya menurut hasil penelitian psikolog pendidikan.
Berbeda dengan psikolog sekolah,
seorang psikolog pendidikan tidak hanya bergerak sebatas di dalam ruang lingkup
sekolah. Psikolog pendidikan juga bisa bergerak di dalam ruang lingkup sekolah
tinggi, depdiknas, dan sebagainya yang mempunyai hubungan dengan dunia
pendidikan.
GURU BK (BIMBINGAN KONSELING)/BP (BIMBINGAN
PENYULUHAN)
Guru bimbingan konseling /konselor memiliki tugas,
tanggungjawab, wewenang dalam pelaksanaan pembimbingan konseling terhadap
peserta didik. Tugas guru bimbingan konseling /konselor terkait dengan
pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat,
minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah/madrasah.
Tugas guru bimbingan konseling/konselor yaitu membantu peserta
didik dalam:
- Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang
pembimbingan yang membantu peserta didik dalam memahami serta menilai
bakat dan minat.
- Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang
pembimbingan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta
mengembangkan kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis,
dinamis, berkeadilan, dan bermartabat.
- Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang
pembimbingan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar
untuk mengikuti pendidikan sekolah/madrasah secara mandiri.
- Pengembangan karir, yaitu bidang pembimbingan
yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta
memilih dan mengambil keputusan karir.
Jenis bimbingan adalah sebagai berikut:
- Bimbingan orientasi, yaitu bimbingan yang
membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan
sekolah/madrasah dan objek-objek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri
serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang
baru.
- Bimbingan informasi, yaitu bimbingan yang
membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri,
sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan.
- Bimbingan penempatan dan penyaluran, yaitu
bimbingan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran
yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi,
program latihan, magang, dan kegiatan ekstrakurikuler.
- Bimbingan penguasaan konten, yaitu bimbingan
yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi
dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah/madrasah,
keluarga, industri dan masyarakat.
- Bimbingan konseling perorangan, yaitu
bimbingan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah
pribadinya.
- Bimbingan bimbingan kelompok, yaitu bimbingan
yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan
sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta
melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
- Bimbingan konseling kelompok, yaitu bimbingan
yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah
pribadi melalui dinamika kelompok.
- Bimbingan konsultasi, yaitu bimbingan yang
membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan,
pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi
dan atau masalah peserta didik
Demikianlah hasil diskusi kami, jika ada kesalahan mohon
dimaafkan..:)