Blended Learning (Definisi)
Menurut Thorne (2003), Blended learning
adalah perpaduan dari: teknologi multimedia, CD ROM video streaming,
kelas virtual, voicemail, email dan telefon conference, animasi teks
online dan video-streaming. Semua ini dikombinasi dengan bentuk
tradisional pelatihan di kelas dan pelatihan satu-satu. Blended learning
menjadi solusi yang paling tepat untuk proses pembelajaran yang sesuai
tidak hanya dengan kebutuhan pembelajaran akan tetapi juga gaya si
pembelajar.
Perlunya dan signifikansi blended
leaning terletak pada potensialnya. Blended learning merepresentasikan
keuntungan yang jelas untuk menciptakan pengalaman belajar yang
memberikan pembelajran yang tepat pada saat yang tepat dan waktu yang
tepat pada setiap individu. Blended learning menjadi batasan yang
benar-benar universal dan global dan membawa kelompok pembelajar
bersama-sama melintas budaya dan zona waktu yang berbeda. Pada konteks
ini blended learning dapat menjadi salah satu pengembangan paling
signifikan pada abad 21.
Bersin (2004) menjelaskan bahwa blended
learning adalah kombinasi berbagai media pembelajaran yang berbeda
(teknologi, aktivitas, dan berbagai jenis peristiwa) untuk menciptakan
program pembelajaran yang optimum untuk audiens (siswa) yang spesifik.
Istilah blended sendiri berarti bahwa pembelajaran tradisional di dukung
dengan format elektronik yang lain. Program blended learning
menggunakan berbagai bentuk e-learning, mungkin digabungkan dengan
pelatihan yang terpusat pada instruktur dan format langsung lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar