Kamis, 14 Juni 2012

SIMULASI PELAJARAN PEDAGOGI DAN ANDRAGOGI

 
Bersama :
sharfina fathin (11-110)
grace sihotang (11-058)
lisdiana sani namora hrp (11-002)
Disini kami akan memaparkan simulasi yang telah kami lakukan pada hari jumat, 08/juni/2012. Di mana simulasi yang kami pergakan ke depan mengenai pelajaran pedagogi dan andragogi. Diharapakan dengan adanya simulasi ini kita mampu membedakan andragogi dan pedagogi. Berikut contoh simulasinya:
Contoh pedagogi :
Latar : sekolah dasar
Topic : belajar music di sekolah
Di dalam ruangan kelas sudah ada seorang ibu guru dan beberapa muridnya. Kemudian ibu guru tersebut mengawali pelajaran musiknya dengan menggunakan gulungan kertas kecil yang di dalamnya ada tertulis hal-hal yang berkaitan dengan music. Kemudian, ia menunjuk satu orang murid untuk memilih gulungan kertas tersebut. Kemudian murid tersebut membuka gulungannya dan mendapati bahwa kertas itu bertuliskan gitar. Ibu guru menyuruh murid tersebut menjelaskan apa yang ia tahu tentan gitar. Dari penjelasan murid tersebut , ada  beberapa yang salah , murid tersebut mengatakan kalau gitar itu memiliki 7 senar, padahal hanya ada 6 senar. Tidak berapa lama ,ada seorang murid terlambat masuk. Saat ditanyai ibu guru kenapa terlambat, ia menjawab bahwa ia kesiangan. Nah itu adalah perbuatan yang salah, agar si murid jera dan disiplin , ibu guru menghukumnya di depan kelas dan disuruh untuk berdiri. Kehgiatan kelas yang terlihat di atas adalah kegiatan pedagogi. Karena dalam situasi hampir keseluruhan guru yang menjadi pusatnya. Seperti  dalam mengajar music , walaupun murid ada dilibatkan dalam menjelaskan alat music tetapi jika ada yang salah guru berkewajiban menjelaskan kepada murid-muridnya. Kemudia guru yang membuat keputusan terhadap hukuman yang diberikan. Ini adalah salah satu system pedagogi, yaitu seni mengajar yang diberlakukan kepada anak-anak dan bertujuan untuk mengubah perilaku anak tersebut menajadi lebih  dewasa.
Contoh andragogi :
Latar : rumah
Topik : mengelola uang jajan per bulan
APada awal bulan seornag ibu memberikan uang jajan kepada anaknya sebesar Rp.200.000,- , anak nya tersebut bersekolah di luar kota. Di bulan-bulan sebelumnya uang jajan sebesar Rp. 200.000,- tersebut cukup untuk satu bulan. Pada bulan ini si anak menghubungi kembali sang ibu untuk melapor bahwa uang jajannya telah habis padahal masih pertengahan bulan. Kemudian si ibu menasehati si anak untuk bisa mengatur uang jajannya sendiri agar cukup sampai satu bulan. Di bulan-bulan berikutnya ibu tidak akan memberikan uang jajan lebih lagi bila pertengahan bulan sudah habis. Nah apa yang dilakukan ibu kepada anaknya ini adalah contoh andragogi, dimana anak diberikan tanggung jawab untuk mengelola uang jajannya sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar